Tepat pukul 05.15 WIB, Bis yang membawa rombongan para Wakil Kepala Sekolah  Tarakanita Jakarta,   para Suster yang berkarya di pendidikan dan Panitia Napak Tilas  bergerak dari dari titik kumpul di kantor Pusat Jalan Salemba 23 menuju Pelabuhan Tanjung Priuk. Jalanan masih lengang, jauh dari bising , panas  serta  macet. Pagi itu hari Sabtu, karyawan kantoran seperti biasanya di Jakarta, adalah hari libur. Tidak sampai 30 menit waktu tempuh kami perlukan dan sudah sampai di Pelabuhan Tanjung Priuk. Kondisi dermaga yang kami tuju adalah sesuai dermaga ketiaka kapal Vondel buang sauh dan jangkar ditaruh untuk berlabuh.  Kondisi matahari belum terang benar, masih sejuk meskipun jalur kami,  kiri kanan bukan nyiur melambai lagi, melainkan tumpukan kontainer. Begitu turun Bis,kami dipersilakan masuk di ruang pertemuan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priuk.

Pada hari Sabtu 15 September 2018, bertempat di Kantor Pusat Yayasan Tarakanita Jl. Salemba Tengah No. 23 Jakarta Pusat, Sr. Yustiana, CB mengukuhkan Bp. A. Kristiyanto Wahyu Indriya sebagai Bendahara Pengurus menggantikan Bp. Rafael K. Abdisa yang telah wafat dan mengukuhkan Bp. Agustinus Purna Irawan sebagai Anggota Pengurus yang baru, serta mengukuhkan pula Anggota Pengurus Bp. Yohanes Bambang Kristianto sebagai Sekretaris II dalam susunan Pengurus. Susunan tersebut sebagai berikut :

Pendidikan menjadi isu penting hubungan Indonesia-Jepang melalui 2 lembaga ternama yakni SMA Tarakanita I (Yayasan Tarakanita) dan Harima High School, Hyogo, Jepang. Hubungan kedua Lembaga Pendidikan ini sudah terjalin sejak 28 Mei 2013. Relasi erat antar keduanya terlebih karena memiliki latar belakang kesamaan sebagai sekolah homogen yang seluruh peserta didiknya perempuan. Selain itu, Yayasan Tarakanita memilih Harima sebagai sister school karena Harima memiliki nilai-nilai kedisiplinan, etiket/sopan santun, moral yang sangat baik.

Kegiatan pelatihan kepemimpinan ekologis zaman now yang dilaksanakan tanggal 2 sd 12 Juli 2018 di Ecocamp Bandung.  Selama kurang lebih 11 hari berproses bersama untuk mengasah kembali kepekaan perasaan kita untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan ibu bumi dengan bermeditasi setiap pagi mendengarkan suara alam seraya mengucapkan syukur kepada Tuhan atas anugerahNya yang luar biasa untuk kita manusia.   

Sebanyak 420 medali diperebutkan pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 yang digelar di Kota Padang, Sumatera Barat.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud, Hamid Muhammad pada pembukaan OSN di Padang, Senin, mengatakan penyelenggaraan OSN ini dilakukan untuk membina dan mengembangkan bakat, minat, dan prestasi peserta dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.