Article Detail

TARAKANITA GELAR PERAYAAN HARI OZON INTERNASIONAL

“Siswa berbagi, merupakan program sharing pengalaman yang dilakukan oleh peserta didik Sekolah  Tarakanita dari jenjang SD, SMP hingga SMA pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam rangka memperingati Hari Ozon Internasional” demikian disampaikan Paula Ruliyati Puji Lestari, M.Pd selaku Ketua KPKC nasional sekaligus Kepala Biro Umum di lingkungan Yayasan Tarakanita.

“Ozone For Life” demikian tema hari ozon tahun ini. Banyak orang tahu bahwa setiap tanggal 16 September merupakan hari dimana kita merayakan Hari Ozon Se-dunia, yang telah ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sesuai dengan tanggal Protokol Montreal oleh 188 negara.

Tujuan dari perayaan Hari Ozon adalah untuk mengingatkan masyarakat akan lapisan ozon bumi yang mulai tercemar. Pada tahun 1974, para peneliti dari Inggris yaitu British Antarctic Survey (BAS), mendeteksi adanya kerusakan di lapizan ozon di atas Hally Bay, Antartika. Mereka mendeteksi bahwa adanya penipisan lapisan ozon yang drastis yang diakibatkan oleh reaksi kimia klorin dan nitrogen.

Kerusakan lapizan ozon menyebabkan bertambahnya sinar UV yang mencapai bumi, yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup. Sinar UV yang banyak dapat menyebabkan kanker kulit, merusak sistem imun tubuh, dan juga perusakan sel hidup manusia dan hewan.

Mengingat pentingnya penyadaran untuk bertindak secara nyata melindungi lapisan ozon bumi dari penipisan, dan sesuai dengan semangat Pendidikan Yayasan Tarakanita yakni ikut ambil bagian dalam menjaga keutuhan ciptaan maka digelar perayaan hari ozon internasional dalam wujud PJJ siswa berbagi.

Rangkaian Pembelajaran Jarak Jauh diselenggarakan tiga hari berturut-turut yakni 15 September untuk jenjang SD, 16 September yang bertepatan dengan hari Ozon Internasional untuk jenjang SMP, dan 17 September untuk jenjang SMA/SMK.

“Merawat tanaman merupakan tindakan nyata dalam rangka menjaga ozon bumi” ucap Cicilia Puspa Ayu Pramudhita-siswa SD Tarakanita Solo Baru dalam salah satu sharingnya pada PJJ hari pertama. Sementara Rachel Violitha Christabel-siswa SD Tarakanita 5 Jakarta menyaringkap pengalamannya bagaimana mengolah sampah dan hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

Pius Vito Krakatoa-siswa SD Sint. Carolus Bengkulu yang merupakan bagian dari Sekolah Tarakanita di wilayah Sumatra Selatan mensharingkan pengalamannya memanfaatkan air limbah dan sampah rumah tangga.

Bertepatan dengan hari ozon internasional, digelar PJJ jenjang SMP Tarakanita se-Indonesia. Ada tiga siswa yang berkesempatan untuk sharing pada PJJ dalam rangka hari ozon kali ini.

Egy Syaputra-siswa SMP Santo Yosef Lahat mendapatkan kesempatan pertama untuk menharingkan mengenai Eco Enzyme dan Kompos Organik. Dibagian kedua Clara Gantari Widyakusuma-siswa SMP Tarakanita Magelang mensharingkan pengalamannya melakukan daur ulang sampah anorganik.

Sementara Felicitas Donadei Kanta-siswa SMP Tarakanita Gading Serpong Tangerang mensharingkan pengalamannya bahwa dengan hemat energy bisa menyelamatkan bumi.

Pada akhir PJJ peserta diajak untuk membuat komitmen. Beberapa komitmen yang dibuat diantaranya: mengurangi penggunaan plastic, mematikan lampu ketika tidak digunakan, menghidupkan AC saat dibutuhkan, bersepeda ketika berangkat dan pulang sekolah dan masih banyak lagi.

“Oleh karena itu, kita sebagai warga bumi, harus bertindak untuk melindungi lapisan ozon. Kita pergunakan peralatan-peralatan alternatif yang lebih ramah ozon dalam keseharian kita. Dengan begitu, kita bisa membantu untuk melindungi lapizan ozon bumi dari penipisan” ucap Ruli meneguhkan peserta di akhir PJJ. 


Frans Suyono

Kepala Sub Biro Humas Yayasan Tarakanita


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment