Article Detail
Harmoni Talenta Tarakanita Surabaya: dari Panggung Selebrasi Literasi hingga Kreativitas Anak

Sekolah Tarakanita Surabaya menggelar acara akbar bertajuk “Harmoni Talenta Inspirasi Tarakanita” yang sukses memukau pengunjung dan hadirin pada Jumat, 7 November 2025 di Kompleks Sekolah Santo Carolus Surabaya.
Acara ini menjadi panggung spektakuler untuk merayakan dan menampilkan beragam potensi unggul yang dimiliki anak-anak Tarakanita Surabaya, mulai dari kecerdasan literasi, numerasi, riset, hingga talenta dan kreativitas seni.
Gebyar Harmoni ini bukan sekedar pameran, melainkan sebuah selebrasi komprehensif yang menyoroti keberhasilan implementasi program Pendidikan holisitik di Tarakanita.
Selain itu, acara ini diadakan sebagai bentuk Syukur atas pesta pelindung Yayasan Tarakanita, Santo Carolus Borromeus yang jatuh pada 4 November yang lalu.“Tema Harmoni Talenta Inspirasi Tarakanita ini mengingatkan kita sebagai pribadi yang memiliki talenta yang unik dan berharga. Ketika talenta itu berpadu pada semangat Community maka lahirlah harmoni yang menginspirasi tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga di dalam keluarga dan masyarakat.
Melalui Gebyar Harmoni ini, kami infin menunjukan competence dan creativity dari siswa Tarakanita dari panggung seni, literasi, numerasi, dan riset juga menunjukkan semangat dan implementasi VP Entrepreneurship with Leading Character” ungkap Ratih Yuni sebagai ketua Panitia Pelaksanaan Gebyar Harmoni.
Para siswa dari berbagai jenjang, mulai dari KB-TK Tarakanita, SD-SMP Santo Yosef, KB-TK hingga SMA Santo Carolus, dengan bangga memamerkan proyek-proyek inovatif mereka. Berbagai temuan ilmiah sederhana karya tulis, karya-karya fiksi, dan proyek-proyek pemecahan masalah berbasis hitungan dipamerkan, menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa terpajang di area selebrasi literasi.
Pada area selebrasi numerasi, secara kreatif mereka menunjukkan hasil karya kolaborasi siswa dan para guru mulai dari permainan buaya lapar yang mengenalkan konsep lebih banyak lebih sedikit, memanen padi/wortel, mengenal pecahan dari pohon pecahan, hingga permainan ular tangga.
Pada area selebrasi riset juga tak kalah menarik, dengan menunjukkan produk hasil belajar mereka seperti nugget tempe, jelantah oil hand soap, sabun cuci tangan dari jeruk nipis dan lidah buaya, lilin dari minyak jelantah, fresh homemade yougurt, dan panci kertas yang menunjukkan bahwa dengan bantuan air, sebuah benda menjadi tidak mudah terbakar.
Beberapa produk tersebut menunjukkan salah satu karakter Tarakanita yaitu KPKC (Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan) dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.
Panggung utama juga dimeriahkan dengan penampilan band, wushu, modern dance, pertunjukkan seni tari, hingga drama kolosal yang melibatkan seluruh elemen sekolah, meninggalkan kesan mendalam tentang pentingnya pengembangan potensi diri yang seimbang antara akademik dan non-akademik, serta penanaman nilai-nilai karakter Kristiani karena drama kolosal ini mengangkat cerita tentang Santo Carolus Borromeus dengan judul “Cahaya yang Takkan Sirna” drama ini menunjukkan semangat melayani orang yang susah, sakit, lemah dan menderita hingga wafatnya.
“Kami senang dan bangga dengan anak-anak Tarakanita yang memiliki semangat dalam mengembangkan kompetensi dalam hal seni kreasi atauun akademik melalui pameran literasi, numerasi, dan riset pada acara hari ini” ujar Agnes salah satu wali murid yang turut hadir dalam kegiatan harmoni.
Salah satu bagian menarik dari event ini adalah adanya pameran Kongregasi Suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus (CB).
Pameran ini memberikan kesempatan kepada masyarakat, orang tua, dan siswa untuk mendalamai sejarah, spiritualitas, dan peran para suster CB yang merupakan pendiri dan penggerak Yayasan Tarakanita.
“Kita semua diajak untuk menghidupi nilai spiritulitas Santo Carolus Borromeus yaitu semangat pelayanan tanpa pamrih, rendah hati, kepedulian terhadap sesama, serta kerjasama dalam keberagaman ” ungkap Sr Imelda Nadeak, CB.
(Penulis: Katerina Gabriella)
-
there are no comments yet
