news
Berkumpul di salah satu ruangan yang difungsikan sebagai aula di SD Tarakanita 2, Blok Q, Jakarta, pengurus FKKSKM TK Tar 2, SD Tar , dan SMP Tar 1, merencakan kegiatan konkrit yang akan dilaksanakan. Mengacu pada program kerja sekolah masing-masing, para orang tua peserta didik yang tergabung dalam FKKSKM ini mendetailkan program kegiatan sebagai stupporting atas kegiatan sekolah.
Selasa, 08 Maret 2016 sekitar pukul 09.00 Pemerintah Kota (Pemkot) DKI melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban warung liar yang berada tepat di depan kawasan kantor pusat Yayasan Tarakanita.
Wisma Lestari, adaah sebuah bangunan nyaman yang reperesentatif untuk kegiatan rohani maupun rapat-rapat yang dikelola oleh Suster-Suster PIJ. Searah ke tempat wisata Taman Bunga Cianjur, tepatnya lurus dengan arah menuju Lembah Karmel, dan beradapan dengan Polsek Sukaresmi, tempat ini tidak sulit untuk ditemukan. Melewati jalan semibukit dan jalan tidak terlalu luas, bentangan kebun bunga ada di kanan- kiri. Udara sejuk menepis kelelahan karena harus memilih jalan yang kadang berlobang atau antre jalan dengan angkot kuning yang “ngetem” di beberapa titik antara Sukaresmi sampai Cipanas.

Memang tdak ada sekolah untuk Kepala Sekolah. Di satu pihak guru banyak dikembangkan potensinya entah beruapa seminar, pelatihan, tugas belajar, studi banding, di pihak lain, Kasek sebagai atasan yang akan memonitor kinerja guru jarang ada pelatihan. Di satu pihak, sebagai struktural, Kasek dituntut menguasai kepersonaliaan, kurikulum, pengembangan kesiswaan, bahwa sampai ada adminstrasi, mapun sarana, tetapi di lain pihak, ketika karyawan mendapat perutusan menjadi kasek, langsung diterjunkan menyelesaiakan tugas-tugas termasuk permasalahan yang muncul.
Pada hari Minggu, (10/1/2016), Para Pejabat Struktural Kantor Pusat bersama pasangannya masing-masing mengikuti rekoleksi dari pukul 08.00-18.30 WIB. Rekoleksi yang diadakan di Tarakanita Development Center (TDC) Rawamangun ini dibimbing oleh Rm. Agung Prihartana, MSF, dan didampingi oleh Sr. Marie Yose, CB dan Sr. Laurentina CB. Kegiatan ini diawali dengan misa yang juga dipimpin oleh Romo .Agung. Rekoleksi menjadi hidup manakala dinamika bervariasi, dari menyimak pengantar, melihat tayangan, sharring, dinamika kelompok, senam otak, dan paling seru adalah ketikaada 3 kesempatan diminta masing-masing pasangan untuk saling mengungkapkan rasa sayang dengan bahasa mata dan bahasa tubuh, berpelukan,bergandengan, dsb.