Article Detail

Inspirasi Hari Studi Guru Tarakanita, Romo Bei Tekankan Jati Diri Pendidik


“Dahulukan kata abdi dalam hidup kita maka empat pilar yang lain akan mengikuti, yaitu adab, ajar, aktif dan amal.” Pernyataan itu disampaikan Direktur Perkumpulan Strada, Romo Odemus Bei Witono, SJ atau akrab disapa Romo Bei di sebuah seminar pendidikan dalam rangka Hari Studi Guru bertemakan “Inspirasi Pendidikan Masa Kini” pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Seminar yang diselenggarakan oleh Yayasan Tarakanita ini diikuti seluruh guru Tarakanita Wilayah Jakarta, dari TK sampai SMA/K.

Romo Bei membawakan seminar ini dengan hangat dan interaktif sehingga Auditorium Sekolah Tarakanita Jakarta menjadi sungguh hidup.

Antusiasme para guru dalam seminar ini terlihat dari keterlibatan aktif dalam setiap sesi dan dari beberapa pertanyaan yang disampaikan dengan dibantu moderator, Yosep Todarung, S.S.M,M.

Tiga hal penting yang ditekankan Romo Bei, selain lima pilar dari H.Idik Sulaeman, yaitu integritas melalui keteladanan, konsinansi dalam bentuk harga diri dan martabat, serta klaritas atau pembuktian.

Menurutnya, tiga hal ini menjadi sinergi utama dalam membentuk jati diri pendidik dan membentuk sebuah inspirasi yang memotivasi dalam perjalanan mengajar dan mendidik anak-anak.

Yang tak kalah pentingnya dalam hal membangun motivasi pendidik melibatkan tiga hal utama, yaitu korpus, jiwa dan roh yang tidak terpisahkan satu sama lain.

Guru: Host yang Baik untuk Anak-anak

Romo Bei juga mengajak untuk menggunakan segala waktu yang dimiliki sebagai guru agar menjadi host yang baik untuk anak-anak, melibatkan Tuhan dalam segala hal dan memaknai firman Tuhan dalam setiap ayat Kitab Suci yang dibaca.

Di tengah-tengah materi seminar yang disampaikan, Romo Bei juga mengajak peserta untuk mengasah kemampuan literasi dengan membaca beberapa tulisannya yang penuh inspirasi dan dimuat dalam media massa, juga mengulik isi ayat-ayat Kitab Suci yang berisi Sabda Tuhan yang juga penuh inspirasi.

Romo Bei juga memutarkan beberapa video yang memiliki insight pendidikan yang sarat makna dan penuh keteladanan. Salah satu tulisan yang diangkat berjudul “Memaknai Hidup sebagai Pembelajaran Bermakna.”

Tulisan itu menghadirkan sebuah refleksi bahwa hidup ini adalah sebuah peziarahan yang harus berarti bagi orang lain dan penuh kebaikan.

Satu ayat Kitab Suci yang diutarakannya, Mateus 7:12 yang berbunyi, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Menurutnya, itulah yang menguatkan iman dan jiwa para pendidik Tarakanita sehingga semangat melayani selalu menjadi inspirasi pendidikan Tarakanita masa sekarang ini. (Penulis: TP Hadi)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment