Article Detail
Daur Ulang Kreatif: Sekolah Tarakanita 3 Olah Sampah Organik Jadi Eco Enzym
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025 di Sekolah Tarakanita 3 bersama Francine Widjojo, S.H., M.H., anggota DPR dari Partai PSI pada Jumat, 21 Februari 2025 (Dok. Sekolah Tarakanita 3)
Peduli lingkungan itu pasti penting untuk semua orang dan terutama pada Hari Sampah Nasional yang dirayakan pada Jumat, 21 Februari 2025.
Pengelolaan sampah mungkin hal yang asing bagi banyak, tapi sesuai kata-kata Francine Widjojo, anggota DPR, “Pengelolaan sampah dimulai dari sumbernya, alias dari penggunanya sendiri.”
Sejalan dengan semangat yang sama Sekolah Tarakanita 3 memperingati Hari Sampah Nasional dengan pembuatan Eco Enzyme oleh siswa-siswi dari TK hingga tingkat SMP.
Acara di Sekolah Tarakanita 3 dimulai dengan pembuka dari kedua MC Pak Anto dan Bu Dewi, guru dari SMP dan SD Tarakanita 3.
Setelah sambutan yang meriah dilanjutkan dengan lagu Indonesia Raya, Mars Tarakanita, dan doa bersama, acara selanjutnya penjelasan cara pembuatan Eco Enzyme oleh Pak Herry Bertus dari SD Tarakanita 3.
Pembuatan Eco Enzyme
Pak Herry menyampaikan dan menjelaskan bahwa untuk kali ini khusus untuk kelas 5 SD akan menggunakan gula putih pasir bukan molase.
Komposisi Eco Enzyme terdiri dari 3:10:1, 3 bagian untuk bahan organik, 10 bagian untuk air, dan 1 bagian untuk molase atau gula.
Setelah penjelasan dari Pak Herry, siswa-siswi memulai dengan memasukan air dan mencampurkannya dengan molase, kemudian memasukan bahan organik sendiri dan selesai.
Bahan organik terdiri dari kulit buah, seperti kulit semangka, kulit nanas, kulit jeruk, kulit buah naga dan kulit pisang.
Kulit pisang tinggi potassium yang berguna membantu pertumbuhan tumbuhan. Sementara, kulit jeruk kaya akan minyak dengan sifat antibiotik untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Sedangkan, Kulit semangka mengandung citrulline, asam amino yang membantu kesehatan tanaman. Kulit nanas memiliki banyak enzim yang membantu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kualitas tanah, dan terakhir. Kulit buah naga kaya akan antioksidan yang membantu tanaman melawan kerusakan oksidatif.
Bijak kelola sampah
Pada acara peringatan ini, Sekolah Tarakanita 3 juga dihadiri Francine Widjojo, S.H., M.H., anggota DPR dari Partai PSI.
Francine menyampaikan betapa pentingnya dan eratnya hubungan antara hewan dan kebersihan di Jakarta.
Dia juga membahas tentang pengelolaan sampah di Jakarta. Menurutnya, mayoritas sampah di Jakarta adalah berasal dari limbah konsumen.
Maka, ia memberikan saran, agar konsumen atau warga harus lebih bijak dalam mengonsumsi barang-barang dengan plastik sekali pakai dan mencari barang barang yang bisa di-recycle atau di-reuse.
Francine menambahkan bahwa ia senang dengan cara Sekolah Tarakanita 3 mengingatkan Hari Sampah Nasional ini.
Acara peringatan ini menarik dan cukup unik. Dalam acara ini ada beberapa hal yang kita bisa ambil. Mungkin di keseharian yang sibuk kita lupa untuk bijak dalam mengkonsumsi barang-barang yang lebih baik untuk lingkungan.
Pilihan-pilihan kecil di supermarket mungkin kelihatannya tak besar, tapi makin lama makin banyak dan pasti ada dampaknya.
Sampah-sampah organik yang kecil-kecil bisa selalu diberikan ke tanaman untuk membantu tanaman tumbuh selanjutnya tanaman membantu kita.
Oleh: Gennaro Anandharya
-
there are no comments yet