Article Detail

Tarakanita Cinta Puspa dan Satwa

JAKARTA, Tarakanita: Yayasan Tarakanita tetap setia menjadi mitra Kementerian Lingkungan Hidup dalam mensukseskan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) sejak 2006. Peringatan HCPSN ditujukan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional secara berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan tujuan strategis Tarakanita menjadikan sekolah sebagai wahana belajar  dan penghargaan terhadap lingkungan hidup, serta pengembangan budaya kritis dan peka terhadap nilai-nilai sosial-etis kemasyarakatan.

Peringatan  HCPSN 2012 bertemakan “Lestarikan Puspa dan Satwa, Menjaga Bumi Lestari” dengan penetapan Tanaman Mangrove sebagai Puspa dan Badak Sumatra sebagai Satwa Nasional 2012. Dalam rangka memperingati  HCPSN 2012, Yayasan Tarakanita mengadakan berbagai kegiatan dalam bentuk penanaman pohon mangrove dan mangga, pembuatan “Kebun Raya Mini” , pemutaran film dan berbagai lomba bagi para peserta didik Tarakanita.

Penanaman 3000 bibit mangrove dilaksanakan pada 23/10/12 di Pesisir Pantai Pulo Cangkir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Melibatkan sekitar 600 peserta dari para peserta didik Tarakanita Jakarta dan Tangerang, pramuka, kelompok nelayan, petani dan LSM lingkungan hidup. Penanaman dan penyulaman kembali pohon mangga dilaksanakan di sepanjang kali Irigasi Cidurian, Gembong, Balaraja, Tangerang pada 18/12/12. Selain itu, peserta didik di sekolah-sekolah Tarakanita seluruh Indonesia juga terlibat dalam berbagai lomba mulai dari mewarnai badak, menggambar badak dan hutan mangrove, serta membuat poster yang juga bertemakan badak dan tanaman mangrove.

Puspa dan satwa sebagai bagian dari keanekaragaman hayati merupakan modal penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar manusia serta penjaga keseimbangan ekosistem. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam melindungi dan melestarikan sumber daya alam hayati termasuk perlindungan puspa dan satwa yang dilakukan untuk mendukung pemanfaatan secara berkelanjutan, salah satunya dengan melaksanakan Konservasi Spesies dan Ekosistem. Hal tersebut perlu mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak,khususnya sekolah, agar para peserta didik juga diberi ruang dan waktu untuk menyadari, memahami, dan turut terlibat mengupayakan keseimbangan ekosistem.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment