Article Detail
Tarakanita Assessment and Learning Center: 24 Asesor Tersertifikasi
Kualitas kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting. Guru dan karyawan menjadi ujung tombak utama dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan dan pembelajaran bagi peserta didik. Diperlukan berbagai upaya pengelolaan dan pengembangan kompetensi agar pekerjaan dan pelayanan menjadi semakin maksimal. Yayasan Tarakanita mengutus 24 peserta untuk mengikuti Assessment Center Assessor Certification di PPM Manajemen 18-22/3/13 sebagai langkah penting dibentuknya Tarakanita Assessment and Learning Center.
Pengelolaan SDM melalui pendekatan Competency Based Human Resources Management (CBHRM) Yayasan Tarakanita memasuki periode penting. Setelah melalui proses studi, perumusan perangkat, dan implementasi penilaian kinerja melalui Individual Balanced Score Card (IBSC) dan DP3 Sikap Kerja, kini Yayasan Tarakanita hendak melakukan penilaian dan pemetaan kompetensi Guru dan Karyawan melalui uji kompetensi.
Memfasilitasi proses uji kompetensi itu, Yayasan Tarakanita mengutus 24 peserta dari Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Unit Sekolah untuk mengikuti sertifikasi asesor dengan pola pelatihan 40 jam di PPM Asesmen SDM. Peserta pelatihan dan sertifikasi diajak untuk memahami secara lebih dalam dan tuntas mengenai konsep kompetensi dan asesmen kompetensi oleh Bp. Sjahrul dan Ibu Mirta Amaranti selaku pengajar dan fasilitator.
Selain pemahaman konsep, para peserta juga dilatih untuk mahir melakukan uji kompetensi dan asesmen melalui latihan, praktek, dan simulasi Behavioral Event Interview (BEI) atau melakukan wawancara berbasis kompetensi, Problem Analysis (PA) atau simulasi analisa dan pemecahan masalah, Leaderless Group Discussion (LGD) atau simulasi diskusi kelompok, dan In-Basket atau simulasi pembuatan keputusan melalui disposisi. Metode-metode itulah yang nantinya akan digunakan oleh para asesor untuk melakukan pengukuran kompetensi seluruh guru dan karyawan di Tarakanita. Dari simulasi-simulasi itu seluruh peserta diminta untuk menyusun laporan Assessment Center dan memberikan feedback sebagai salah satu alat ukur keberhasilan program sertifikasi.
Pengelolaan SDM melalui pendekatan Competency Based Human Resources Management (CBHRM) Yayasan Tarakanita memasuki periode penting. Setelah melalui proses studi, perumusan perangkat, dan implementasi penilaian kinerja melalui Individual Balanced Score Card (IBSC) dan DP3 Sikap Kerja, kini Yayasan Tarakanita hendak melakukan penilaian dan pemetaan kompetensi Guru dan Karyawan melalui uji kompetensi.
Memfasilitasi proses uji kompetensi itu, Yayasan Tarakanita mengutus 24 peserta dari Kantor Pusat, Kantor Wilayah dan Unit Sekolah untuk mengikuti sertifikasi asesor dengan pola pelatihan 40 jam di PPM Asesmen SDM. Peserta pelatihan dan sertifikasi diajak untuk memahami secara lebih dalam dan tuntas mengenai konsep kompetensi dan asesmen kompetensi oleh Bp. Sjahrul dan Ibu Mirta Amaranti selaku pengajar dan fasilitator.
Selain pemahaman konsep, para peserta juga dilatih untuk mahir melakukan uji kompetensi dan asesmen melalui latihan, praktek, dan simulasi Behavioral Event Interview (BEI) atau melakukan wawancara berbasis kompetensi, Problem Analysis (PA) atau simulasi analisa dan pemecahan masalah, Leaderless Group Discussion (LGD) atau simulasi diskusi kelompok, dan In-Basket atau simulasi pembuatan keputusan melalui disposisi. Metode-metode itulah yang nantinya akan digunakan oleh para asesor untuk melakukan pengukuran kompetensi seluruh guru dan karyawan di Tarakanita. Dari simulasi-simulasi itu seluruh peserta diminta untuk menyusun laporan Assessment Center dan memberikan feedback sebagai salah satu alat ukur keberhasilan program sertifikasi.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment