Article Detail

Rapat Kerja Kepala Sekolah Nasional - 2015

     Bertempat di RPCB,  Syantikara,Yogyakarta, mulai tgl. 3 sd. 6 Maret 2015 dilangsungkan Rapat Kerja Kepala Sekolah Nasional. Acara ini diikuti oleh 60 Kepala Sekolah dari seluruh jenjang sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Tarakanita. Dalam pengantarnya, di pembuka acara, Ketua BPH, Sr. Marie Yose, CB menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi penting karena selain bisa berkoordinasi, kepala sekolah diajak untuk memahami dan mengimplementasikan tahun 2015 /2016 sebagai tahun standar operasional.

     Selain itu peserta diajak kembali untuk melihat persoalan pendidikan dewasa ini baik dalam sekala nasional maupun  internal, yakni Yayasan Tarakanita. Bahwa dewasa ini, lunturnya rasa nasionalisme yang ditandai dengan ikatan-ikatan marginal, serta tindak kekerasan mengemuka menjadi indikasi bahwa pendidikan di Indonesia menyisakan banyak persoalan. Dan, dalam skala internal Yayasan Tarakanita, juga menghadapi persoalan animo dan jumlah peserta didik yang makin menurun. Hal ini adalah  fenomena yang  menuntut untuk segera disikapi dengan menata berbagai sistem dan standar agar kembali memiliki arah dalam memberikan layanan pendidikan.

     Di pembuka acara sesi seminar , Sr. Dr. Yustiana, CB dengan judul slide: Kepemimpinan Transformational Kepala Sekolah Berbasis Revolusi Mental ala CB.(EG) memberikan pencerahan tentang kepemimpinan Bunda Elisabeth dan kaitannya dengan kepemimpinan kepala sekolah. Dengan jelas Suster  Yus menyampaikan bahwa kepemimpinan transformatif  tampak pada kemampuan kepala Sekolah dalam memotivasi, mengggerakkan sumber daya manusia sehingga 100% berkontribusi terhadapa kemajuan sekolah. Karakter pemimpin trasformatif adalah: 1) Punya kharisma, 2) memberikan inspirasi/inspiratif, 3)Intellectual stimulation , 4) Individualis concideration.

     Rangkaian acara diisi dengan workshop dengan pola moving kelas. Dalam kegiatan ini kepala sekolah dengan klasifikasi jenjang masuk dalam kelas; Manajemen Keuangan, Manajemen Pendidikan, Manajemen Personalia dan Manajeman Umum (Sarpras, Humas, dan IT). Di penghujung rangkaian acara (6/3/2015),Rm. Dr. Kuntoro Adi, SJ (Sekretaris Eksekutif Komdik KWI)   mengajak para peserta untuk memahami dokumen Vatikan Evangeli Gaudium. Dengan pemahaman ini sungguh diharapkan, bahwa pendidikan dapat ambil bagian dalam pewartaan Kabar Gembira Injil. Menjadi pewarta inil dalam realita sosial dengan aneka persoalan tidaklah mudah. Namun, sukacita, kesederhanan, dan ketulusan, serta keteladanan menjadi dasar yang kuat dalam mewartakan kabar sukacita Injil, termasuk dalam upaya  membantu terbentuknya pribadi utuh yang berbelarasa seperti dirumuskan dalam visi misi kita. (ysm)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment