Article Detail
Mengkomunikasikan Keunggulan: Berkepribadian Utuh, Berbelarasa, Berkarakter
Yayasan Tarakanita mengadakan Workshop Strategi Pemasaran bagi para pelaksana dan penanggungjawab fungsi humas di sekolah-sekolah. Workshop diadakan untuk memberikan pembekalan pemahaman dan keterampilan kreatif dan inovatif berkaitan dengan persaingan di dunia pendidikan. Workshop dilaksanakan selama tiga hari dengan menggunakan pendekatan kewilayahan; Tangerang (26-28/9), Jakarta (17-19/10), Yogyakarta (19-21/11), Jawa Tengah (22-24/11), Bengkulu (3-5/12), Lahat (7-10/12), dan terakhir Surabaya (14-16/1). Hadir sebagai narasumber Kepala Sub. Biro Humas dan Teknologi Informasi, Amb. Sigit Kristiantoro beserta anggota Tim Kehumasan, Jevri Tua Christofer.
Sepanjang hari pertama, peserta workshop diajak untuk mengevaluasi upaya pembangunan persepsi tentang karya layanan dan pendidikan Tarakanita. Evaluasi tersebut difasilitasi melalui pembahasan mengenai Business Model Canvas (BMC) Fungsi Humas, Analisis Survei Kepuasan Pelanggan, dan Focus Group Discussion (FGD). Melalui catatan evaluasi, analisis, dan hasil FGD tersebut, peserta diajak untuk menyadari pentingnya nilai intangible (hal-hal yang tidak kelihatan) dan nilai experiences (pengalaman) bagi para pelanggan. Dari sana perlu diupayakan bentuk-bentuk pendekatan berbasis pencitraan, pelayanan pelanggan prima, sentuhan personal, relasi dan juga pengalaman baik fisik maupun psikis.
Hari berikut peserta diajak belajar mendesain strategi pemasaran yang sesuai berdasarkan hasil analisa market share. Melalui observasi, mereka diajak untuk mengidentifikasi kondisi faktual sekolah. Peserta diajak untuk menyadari bahwa proses pengumpulan data dan analisis terhadap kondisi pasar mutlak diperlukan sebagai referensi pengambilan keputusan dan alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan. Data market share menjadi potret kondisi peserta didik, tetapi juga menjadi referensi penting dalam mengelola kelebihan dan keunggulan sekolah-sekolah Tarakanita sebagai nilai jual.
Demikian halnya dengan pengelolaan sistem informasi berbasis web (webmail dan website) disampaikan di sepanjang hari ketiga. Seperti diketahui bahwa saluran informasi berbasis internet menjadi salah satu alternatif penting dalam upaya mendesain sebuah strategi pemasaran yang efektif dan efisien bagi siapapun, di manapun, dan kapanpun. Dibantu oleh para praktisi (Dosen dan Wartawan), peserta workshop diajak untuk belajar mengenai teknik dan cara penulisan/pembuatan berita yang memiliki nilai jual sebagai bahan promosi dan publikasi.
Harapan terbesar dari seluruh proses ini tidak lain adalah terkomunikasikannya keunggulan sekolah-sekolah Tarakanita berdasarkan visi-misi dan spiritualitas yang dihidupi dan dikembangkan: Berkepribadian Utuh, Berbelarasa, dan Berkarakter. Tidak hanya berhenti menjadi tagline belaka, tetapi juga menjadi komitmen yang terimplementasikan melalui karya pelayanan terbaik sekolah-sekolah Tarakanita: internalisasi visi-visi dan value, pelayanan pelanggan prima, pengelolaan relasi dengan orang tua dan masyarakat, aktivitas pembelajaran berciri khas, serta akses dan layanan informasi dan komunikasi yang efektif dan efisien.
Sepanjang hari pertama, peserta workshop diajak untuk mengevaluasi upaya pembangunan persepsi tentang karya layanan dan pendidikan Tarakanita. Evaluasi tersebut difasilitasi melalui pembahasan mengenai Business Model Canvas (BMC) Fungsi Humas, Analisis Survei Kepuasan Pelanggan, dan Focus Group Discussion (FGD). Melalui catatan evaluasi, analisis, dan hasil FGD tersebut, peserta diajak untuk menyadari pentingnya nilai intangible (hal-hal yang tidak kelihatan) dan nilai experiences (pengalaman) bagi para pelanggan. Dari sana perlu diupayakan bentuk-bentuk pendekatan berbasis pencitraan, pelayanan pelanggan prima, sentuhan personal, relasi dan juga pengalaman baik fisik maupun psikis.
Hari berikut peserta diajak belajar mendesain strategi pemasaran yang sesuai berdasarkan hasil analisa market share. Melalui observasi, mereka diajak untuk mengidentifikasi kondisi faktual sekolah. Peserta diajak untuk menyadari bahwa proses pengumpulan data dan analisis terhadap kondisi pasar mutlak diperlukan sebagai referensi pengambilan keputusan dan alternatif strategi pemasaran yang dapat dilakukan. Data market share menjadi potret kondisi peserta didik, tetapi juga menjadi referensi penting dalam mengelola kelebihan dan keunggulan sekolah-sekolah Tarakanita sebagai nilai jual.
Demikian halnya dengan pengelolaan sistem informasi berbasis web (webmail dan website) disampaikan di sepanjang hari ketiga. Seperti diketahui bahwa saluran informasi berbasis internet menjadi salah satu alternatif penting dalam upaya mendesain sebuah strategi pemasaran yang efektif dan efisien bagi siapapun, di manapun, dan kapanpun. Dibantu oleh para praktisi (Dosen dan Wartawan), peserta workshop diajak untuk belajar mengenai teknik dan cara penulisan/pembuatan berita yang memiliki nilai jual sebagai bahan promosi dan publikasi.
Harapan terbesar dari seluruh proses ini tidak lain adalah terkomunikasikannya keunggulan sekolah-sekolah Tarakanita berdasarkan visi-misi dan spiritualitas yang dihidupi dan dikembangkan: Berkepribadian Utuh, Berbelarasa, dan Berkarakter. Tidak hanya berhenti menjadi tagline belaka, tetapi juga menjadi komitmen yang terimplementasikan melalui karya pelayanan terbaik sekolah-sekolah Tarakanita: internalisasi visi-visi dan value, pelayanan pelanggan prima, pengelolaan relasi dengan orang tua dan masyarakat, aktivitas pembelajaran berciri khas, serta akses dan layanan informasi dan komunikasi yang efektif dan efisien.
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment