Article Detail
SMA Tarakanita Citra Raya Gelar “Live In”: Membangun Karakter Siswa Melalui Pengalaman Hidup Bersama Masyarakat
SMA Tarakanita Citra Raya kembali menggelar kegiatan live in bagi 170 peserta didik kelas XI di Boro, Kulon Progo, pada 20-24 Januari 2025.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam berinteraksi dan belajar dari kehidupan masyarakat, sekaligus membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa empati, kemandirian, dan kepedulian terhadap sesama.
“Di sini kalian akan belajar hidup berdampingan dan mencoba untuk lebih banyak berinteraksi dengan teman, orang tua asuh, serta warga tanpa bergantung pada handphone sebagai media komunikasi,” ujar Romo L. Andika Bhayangkara, Pr, selaku Pimpinan Paroki Boro, saat seremonial serah terima siswa kepada masyarakat, Selasa (21/1/2025).
Selama live in, siswa tinggal bersama keluarga asuh di enam lingkungan berbeda. Mereka terlibat dalam kegiatan sehari-hari masyarakat, seperti membantu di kebun, mengerjakan tugas rumah tangga, serta berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.
Pengalaman ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dari semangat hidup para petani, memahami nilai kerja keras, dan merasakan langsung kehidupan sederhana masyarakat Boro.“Keramahan orang-orang di Boro menunjukkan betapa mereka memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap sesama,” kata Virya, salah satu peserta live in.
“Walaupun kami hanya sebentar tinggal di sini, tapi banyak hal baik yang bisa dipelajari, misalnya harus bersyukur dengan apa yang kita miliki karena masyarakat di sini pun setiap hari hidup dalam kesederhanaan tanpa banyak mengeluh.”
Kegiatan live in ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk menumbuhkan nilai Compassion (bela rasa) melalui kunjungan ke panti asuhan dan pemberian sumbangan.
“Kehadiran kalian memberikan semangat dan harapan untuk anak-anak panti asuhan,” kata Suster Maria Christera, OSF, dari Panti Asuhan Putri Brayat Pinuji Boro.
Selain itu, siswa juga belajar nilai Conviction (daya juang) melalui aktivitas kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar kapel atau jalan desa.
“Menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan sederhana ala petani tentu tidak mengurangi nilai perjuanganya untuk pemenuhan kebutuhan hidup,” kata Pak Banu Gutomo, Wakil Kepala SMA Tarakanita Citra Raya.
“Dalam kondisi yang serba terbatas itulah peserta didik belajar untuk mendalami nilai Conviction dalam menghadapi tantangan hidup.”
Kegiatan live in ini juga memperkuat nilai Community (kebersamaan) dalam diri siswa. Mereka belajar untuk hidup berdampingan, saling berbagi, dan menghormati perbedaan.
“Di sini orang-orangnya murah senyum dan sangat toleran,” kata Ellen, peserta live in lainnya. “Mereka hidup berdampingan di tengah keberagaman. Walaupun hidup dalam kesederhanaan, mereka sangat bahagia.”
Melalui kegiatan live in, SMA Tarakanita Citra Raya berharap dapat membentuk karakter siswa yang lebih peduli, mandiri, dan memiliki empati terhadap sesama.
“Sepulang dari Boro, anak-anak sekiranya menjadi pribadi yang berbakti dan selalu bersemangat dalam menggapai cita-cita,” pesan Ibu Marsela, orang tua asuh Virya.
Kegiatan live in ini merupakan bagian dari upaya SMA Tarakanita Citra Raya untuk menginternalisasikan nilai-nilai CC5+ (Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, Community, Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC), Kejujuran dan Kedisiplinan) dalam pendidikan karakter siswa.
Penulis: Robertus Nedirland, M. Pd
-
there are no comments yet