Article Detail

SD Tarakanita Ngembesan; Aksi Kasih Bagi Sesama


Salah satu karya nyata Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT) ialah merencanakan dan melaksanakan aksi sosial kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan serta perhatian di sekitar kita, tidak terkecuali di sekitar lingkungan sekolah.

Kegiatan tersebut tidak hanya sebagai bentuk formalitas, akan tetapi juga sebagai bentuk wujud nyata kasih dan cara untuk mengasah kepekaan dan kesediaan diri untuk mau berbagi dan peduli terhadap sesama. 

Rabu (15/1), para peserta didik kelas enam (VI) SD Tarakanita Ngembesan melakukan aksi kasih kepada sesama, walaupun hanya berjumlah sepuluh (10) anak tetapi tidak membuat mereka berkecil hati.

Dengan semangat membara, mereka mempersiapkan kegiatan tersebut selama satu minggu. Perencanaan aksi kasih ini dimulai dengan kegiatan diskusi di kelas ketika pelajaran Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT) berlangsung.

Sepuluh anak yang terdapat di ke VI dibagi menjadi dua kelompok untuk mendiskusikan kegiatan tersebut.

Diskusi yang dilakukan meliputi pembahasan; sasaran aksi kasih atau orang-orang yang berhak mendapatkan bantuan, waktu pelaksanaan aksi kasih, wujud kasih yang akan diberikan kepada masyarakat, serta waktu pengumpulan berkat kasih tersebut.

Dalam diskusi kelompok tersebut, setiap kelompok membuat keputusan untuk membagikan berkat yang mereka telah kumpulkan untuk diberikan kepada dua keluarga yang membutuhkan. 

Satu keluarga berasal dari Dusun Ngembesan Wonokerto, Turi, Sleman yang lokasinya tidak jauh dari lingkungan sekolah. Sedangkan satu keluarga lainnya merupakan keluarga salah satu peserta didik SD Tarakanita Ngembesan kelas empat (IV). 

Dalam diskusi kelompok, juga diputuskan bahwa berkat kasih yang akan dibagikan merupakan bahan makanan. Meski peserta didik dibagi menjadi dua kelompok, namun pada pelaksanaannya seluruh peserta didik ikut di dalam pembagian aksi kasih kepada kedua keluarga tersebut.



Pembagian berkat dimulai dari keluarga Ibu Ginah. Peserta didik kelas enam (VI) yang didampingi oleh Ibu Bernadetta Pinti Yulianti berjalan kaki dari sekolah menuju ke rumah Ibu Ginah. 

Jarak sekolah ke rumah Ibu Ginah kurang lebih 500 meter. Siang hari selepas kegiatan belajar mengajar usai, para peserta didik kembali melanjutkan kegiatan berbagi berkat kasih kepada Ibu Ngatini. 

Karena jarak dari sekolah ke rumah Ibu Ngatini yang cukup jauh, kurang lebih 3 km, maka para peserta didik kelas VI diantar menggunakan mobil sekolah. 

Meski lelah karena jam pulang sekolah yang lebih sore dari biasanya, namun cahaya bahagia dan rasa puas terpancar dari wajah mereka. Kegiatan aksi yang sederhana ini telah memberikan pengalaman khusus bagi peserta didik.

Hal ini tertulis dalam refleksi yang telah mereka tuliskan sebagai bentuk kontrol sejauh mana kegiatan ini membekas dalam hati mereka. 

Penulis: Bernadetta Pinti Yulianti

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment