Article Detail
Rakornas Yayasan Tarakanita Tahun : 2024 “Membangun Soliditas dan Komitmen pada Pertumbuhan Organisasi”
Pengantar
dari Sr. Marie Yose CB selaku Ketua Yayasan Tarakanita
Surabaya, 14-16 September 2024 -
Yayasan Tarakanita menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang
bertempat di Tarakanita Development 2, Surabaya. Rakornas tahun ini dihadiri
oleh Struktural Kantor Pusat dan Struktural
dari 7 wilayah yaitu Jakarta, Tangerang, Lahat, Bengkulu, Jawa Tengah, Yogyakarta, Surabaya, serta Pengurus Yayasan Tarakanita antara
lain Sr. Marie Yose CB, Sr. Brigitta CB, Bapak Yohanes Bambang Kristianto,
Bapak Kristiyanto
Wahyu Indriya, dan Ibu Theresia Triza
Yusino.
Pada hari pertama, Rakornas dibuka
oleh Ketua Yayasan Tarakanita Sr. Marie Yose, CB dalam. Dalam pengantarnya Sr.
Marie Yose, CB
menyampaikan perlunya gerak langkah bersama dalam mencapai Tujuan akhir Rencana
Strategis 6 tahun 2024-2025 s/d 2029-2030 yaitu: Excellent Reputation, Capacity
Fulfilled, Asset & Margin Growth. Agenda Rakornas difokuskan pada
evaluasi capaian kinerja organisasi selama tahun 2023-2024. Selain itu,
terdapat pemaparan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari wilayah
Tarakanita Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, dan Lahat. Pemaparan ini menjadi
acuan untuk melihat keberhasilan dan tantangan yang dihadapi selama proses PPDB
di masing-masing wilayah tersebut.
Rakornas hari kedua melanjutkan pemaparan PPDB dari wilayah Bengkulu, Jawa Tengah, dan Surabaya. Diskusi pleno mengenai strategi PPDB untuk tahun ajaran 2025/2026 menjadi agenda utama di hari ini. Selain itu, Rakornas hari kedua dimeriahkan dengan penampilan seni dari perwakilan setiap wilayah, menampilkan keberagaman budaya dan kreativitas peserta dari seluruh Indonesia.
Seluruh peserta Rakornas Yayasan Tarakanita tahun 2024, berpose didepan gedung Tarakanita Development Centre, Surabaya.
Pada hari terakhir Rakornas, sesi pemaparan
diisi oleh Prof. Dr. Budiyanto, M.Pd., dosen dari Universitas Negeri Surabaya, dengan topik
"Konsep dan Kebijakan Pendidikan Inklusif." Dalam paparannya Prof. Dr. Budiyanto menekankan pentingnya
pendidikan inklusif sebagai bagian dari sistem pendidikan yang adil dan merata.
Konsep ini bertujuan untuk merangkul keragaman, memberikan kesempatan bagi
semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kelainan atau kebutuhan
khusus, agar dapat belajar bersama dalam lingkungan yang sama dengan peserta didik
umum.
Rakornas Yayasan Tarakanita tahun
2024 ini diharapkan dapat memperkuat soliditas dan komitmen bersama antar wilayah,
serta menghasilkan strategi yang tepat dalam mengimplementasikan Renstra 6
tahun kedepan menuju Sekolah Unggul.
(Nathan Tidiend Haripraditya)
-
there are no comments yet