Article Detail

Fujian Room Sebagai Penanda Sewindu Kerja Sama Yayasan Tarakanita Dengan Himeji International School, Hyogo, Jepang

Senin, 29 Januari 2024, Yayasan Tarakanita Wilayah Jakarta mengadakan misa syukur peresmian (inagurasi) laboratorium upacara minum teh Jepang (Chashitsu 茶室), yang diberi nama Fujian . Misa syukur ini sekaligus menadai perayaan ulang tahun SD Tarakanita 5 yang ke-50 dan ulang tahun SMP Tarakanita 4 yang ke-47.

Laboratorium seni dan budaya Jepang ini, berlokasi di Sekolah Tarakanita Rawamangun, Jakarta Timur. Peresmian ini juga menjadi tonggak sejarah sewindu kerjasama global bidang pendidikan antara Yayasan Tarakanita dengan Himeji International School, Hyogo, Jepang dan dalam rangka memperkuat pendidikan karakter serta pembelajaran budaya bagi peserta didik.  



  



Acara ini dihadiri oleh Atase Kedutaan Jepang di Indonesia Mr. Nagai Katsuro – Minister of Japan Embassy dan Ms.Kawakubo Yuriko - First Secretary Information and Culture Division Embassy of Japan in Indonesia. Hadir juga Chairman dan jajaran Executive Director Suruga Gakuen Academy Japan, Mr. Masahiko Suruga, Mrs. Suruga, Ms. Lisa Suruga dan Ms. Madeline Naomi Miura.  Berkenan hadir juga segenap pengurus Yayasan Tarakanita, perwakilan DPP Kongregasi Suster CB dan Suster yang berkarya di sekolah Tarakanita Wilayah Jakarta, Kepala Sekolah Tarakanita Jakarta, FKKSKM, dan peserta didik SMP Tarakanita 4.  

Kedatangan tamu dari Himeji International School disambut oleh peserta didik perwakilan dari Sekolah Tarakanita Blok Rawamangun, dari TK5, SD5 dan SMP4. Para peserta didik menggunakan pakaian seragam ciri khas Tarakanita. Mereka menyambut dengan penuh antusias sambil mengibarkan bendera Indonesia-Jepang. Setelah sambutan dari peserta didik, mereka segera masuk ke ruang lobby yang sudah disambut para among tamu dan langsung menuju aula di lantai 8 untuk Misa Syukur.




Perayaan Misa Syukur dimulai tepat pada pukul 08.30 yang di pimpin oleh RD Simon Lili Tjahyadi dan Pastor Yulius Edyanto, MSF. Dalam homilinya, Pastor Simon menyampaikan bahwa kita harus meneladan Tuhan Yesus yang selalu setia kepada Allah dan dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Pastor Simon mengajak kita untuk belajar mencintai Tuhan, belajar hidup solider dan penuh cinta kepada orang lain, melalui berbagai macam cara, antara lain melalui nilai-nilai sekolah, melalui cinta orang tua, juga melalui budaya adat kita dan budaya orang lain, termasuk mempelajari ragam budaya ruang Fujian.



  



Sebelum misa berakhir, terdapat beberapa sambutan yang disampaikan untuk para tamu yang hadir. Sambutan pertama dari Sr, Marie Yose, CB, Ketua Yayasan Tarakanita, yang menyambut gembira peresmian ruang Fujian sebagai tanda keberlangsungan hubungan kerja sama HIS dan Tarakanita. Dilanjutkan sambutan Mr, Suruga, perwakilan HIS, yang mengapresiasi semua bentuk kerja sama yang terjalin dengan baik antara HIS dan Tarakanita sampai dengan saat ini. Sambutan terakhir dari perwakilan Kedubes Jepang di Indonesia, Mr. Nagai Katsuro, yang juga ikut bangga dengan adanya kerja sama HIS dan Tarakanita.


  


Setelah berbagai sambutan, misa ditutup oleh Pastor Simon, dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti Ruang Fujian oleh Sr. Marie Yose, CB dan Mr. Suruga. Selanjutnya dari pihak Mr. Suruga memberikan kenang-kenangan untuk dipasang di dalam Ruang Fujian. Sebagai bentuk syukur ulang tahun sekolah, maka acara berikutnya adalah pemotongan tumpeng oleh dua kepala sekolah. Ibu Helena Juwarsih memotong tumpeng sebagai tanda ulang tahun SD Tarakanita 5 yang ke-50 dan Bapak Bernardus Boli memotong tumpeng sebagai tanda ulang tahun SMP Tarakanita 4 yang ke-47. Potongan tumpeng selanjutnya diberikan kepada Sr. Brigitta, CB, selaku Kepala Kantor Tarakanita Wilayah Jakarta, dan kepada perwakilan peserta didik, yaitu Othel.






Setelah acara misa selesai, para tamu undangan diajak untuk mengikuti acara minum teh sebagai budaya khas Jepang. Upacara minum teh (tea ceremony) sudah lazim dilakukan oleh masyarakat Jepang. Prinsip-prinsip yang harus dimasukkan ke dalam upacara minum teh antara lain adalah harmoni, rasa hormat, kemurnian, dan ketenangan. Saat akan memulai upacara minum teh, tamu melepas sepatu dan menggunakan kaos kaki putih, sebelum masuk ke ruang Fujian. Di dalam ruangan tersebut, para tamu undangan mendapatkan penjelasan mengenai tata cara minum teh dan menikmati jamuan minum teh bersama. Peserta didik SMP Tarakanita 4 dapat mengikuti rangkaian kegiatan tea ceremony ini melalui live streaming di kelas masing-masing.





Setelah tamu duduk dalam posisi berlutut, Ms. Lisa Suruga dengan baju kimono lengkap memulai upacara dengan membersihkan peralatan secara teliti dan dalam urutan tepat. Teh disiapkan di dalam ceret di atas arang. Ms. Lisa Suruga dibantu oleh Ms. Naomi dan Ms. Rosa. Ms. Rosa merupakan salah satu siswa pertama yang mengikuti pendidikan di Jepang karena adanya kerjasama ini. Tamu yang menerima teh mengangkat mangkuk sebagai tanda hormat pada Ms. Lisa Suruga, memutarnya sedikit agar tidak minum dari bagian depan. Ms Lisa Suruga mengulang kembali urutan pembuatan teh tersebut hingga setiap tamu telah mencicipi teh. Siapa pun yang berkesempatan untuk menikmati upacara minum teh harus berupaya mengikuti gerakan yang tepat.  

Setelah semua tamu mencicipi teh, mereka diajak untuk melihat pameran di lantai 7. Tamu diarahkan ke ruang multimedia dan disambut kolintang dengan lagu Sukoyaki dan Janger. Tampak para tamu undangan menikmati lagu tersebut. Selanjutnya para tamu undangan mengelilingi pameran Greenmech, R4M, juga science dari SD dan SMP. Sekolah Tarakanita Blok Rawamangun memiliki value proposition “Global Science” seiring dengan itu SD dan SMP menampilkan rangkaian STEAM (Science Technology Engineering Art and Mathematic) dengan tema Domino Effect sedangkan R4M memberi misi sebuah robot untuk mengantarkan barang. Peserta didik SD dari kelas 1-6 juga menampilkan pembelajaran science yang sudah mereka peroleh seperti membuat marble coaster, kaleidoskop, vacuum cleaner, mini overhead projector, snowfall machine dan eclipse. Para peserta didik mempresentasikan hasil karya mereka dalam Bahasa Inggris.



  



Kunjungan terakhir para tamu adalah ruang pameran hasil karya peserta didik Sekolah Tarakanita Rawamangun yang bertempat di ruang multimedia lantai 7. Pameran hasil karya meliputi: pameran produk pembelajaran, hasil panen eco enzyme dan bunga telang, natural painting, magic fruit, dan kreativitas peserta didik TK5. Selanjutnya ada hiburan permainan biola dan persembahan lagu-lagu. Mr Suruga dan tamu undangan lainnya, sangat menikmati penampilan dan pameran hasil karya anak-anak.




Selanjutnya acara ditutup dengan makan siang dan ramah tamah. Semoga hubungan kerja sama HIS dan Tarakanita semakin berjaya dan memperkaya wawasan pendidikan karakter dan budaya peserta didik Tarakanita. 


Penulis : Cicilia Setyowati.MPd & Christina Susi Handayani

Dok. Foto : Leonardus Dian Sutan. H & Pascalia Deta Rasita

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment