Pengembangan Kurikulum: Berpikir Positif, Niat Baik, dan Optimis

“Core Bussines kita adalah pendidikan dan karenanya secara makro juga perlu pemahaman yang mendalam mengenai konsep kurikulum”, demikian disampaikan Sr. Luisa, CB selaku Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita dalam sarasehan pendidikan bersama Prof Dr Laura F.N. Sudarnoto, Gerda K. Wanei, M.Psi, Dr. Sr. Yustiana, CB. Di Kantor Pusat Yayasan Tarakanita, Kamis 30/1/14. Perlu diupayakan perubahan cara pandang, keterampilan, dan kompetensi guru, khususnya menyikapi berbagai pengembangan berbagai macam metode dan strategi pembelajaran.

Perkembangan-perkembangan baik struktur maupun substansi kurikulum sangatlah membutuhkan komitmen dan tanggungjawab bersama dalam pengelolaan pembelajaran, khususnya dalam metode dan evaluasinya. Perlu dirumuskan struktur kurikulum dengan tetap menonjolkan kekhasan nilai-nilai pembelajaran di Tarakanita (pendidikan karakter yang bersumber dari visi-misi). Tak dapat dipisahkan pula dukungan kompetensi guru serta kelengkapan sarana-prasarana yang menjadi sangat penting.

Kurikulum perlu disikapi dan dilaksanakan dengan tetap terbuka pada upaya pengembangan, sebab implementasi kurikulum bukanlah tujuan, melainkan sarana untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan kepada peserta didik. Penyikapan-penyikapan terhadap kebutuhan proses pembelajaran hendaknya lahir dari proses berpikir positif, niat baik dan sikap optimis seluruh komponen pendidikan mulai dari level lembaga sampai di tingkat unit sekolah. *ASK