Article Detail

Critical Thinking: Bermain Logika Menggali Makna

Tarakanita Learning Center kembali mengadakan sebuah program pelatihan dan pengembangan kompetensi, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis. Hadir sebagai peserta adalah guru-guru dan struktural unit sekolah Tarakanita di Wilayah Jakarta dan Tangerang, bertempat di TDC Rawamangun, Jumat-Sabtu 13-14/6/14 dengan fasilitator Bpk. Alexander Bimo Baskoro dari Litbang KOMPAS. Melalui program ini diharapkan para guru sebagai pengajar dan pendidik memiliki pola pikir yang kritis sekaligus keterampilan untuk mengaplikasikannya dalam berbagai kesempatan bersama peserta didik.

Hari pertama seluruh peserta diajak untuk memahami mengenai konsep berpikir kritis melalui contoh-contoh aplikatif yang dapat dijumpai dalam hidup keseharian melalui data, fakta, dan juga persepsi. Peserta diajak untuk melakukan studi kasus dengan bermain kata, dibagi ke dalam kelompok untuk melakukan analisa teks/tulisan. Materi terakhir di hari pertama tentang bagaimana angka berbicara. Selain kata, rupanya angka-angka juga memuat informasi, dan karenanya peserta juga diajak untuk memahami pengelompokan data angka dalam konteks berpikir kritis.

Dinamika hari kedua diawali dengan studi kasus dalam kelompok tentang rencana pembangunan sekolah baru berdasarkan data-data angka yang telah disediakan. Setelah dipresentasikan, peserta kemudian diajak juga untuk memahami cara berpikir kritis melalui gambar dengan menampilkan contoh-contoh foto dan film-film pendek. Hasil-hasil diskusi dan analisa peserta ini kemudian dibedah dan dipresentasikan di hadapan peserta yang lain. *ASK

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment