Article Detail
Budayakan Riset dalam Pembelajaran di Sekolah
“Untuk menuju Indonesia Jaya, kita harus mulai membudayakan riset dalam pembelajaran-pembelajaran di sekolah”, demikian disampaikan oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D. dalam simposium Pembelajaran Berbasis Riset yang diselenggarakan di Surya University, Rabu 21/11/13. Sekolah-sekolah Tarakanita menjadi bagian dari rencana membuka peluang kemitraan pemberdayaan riset dalam pembelajaran di sekolah, sesuai dengan kultur yang dibangun oleh Tarakanita melalui Pembelajaran Berbasis Riset (PBR).
Seperti diketahui bersama bahwa dewasa ini perkembangan dunia pendidikan menjadi semakin pesat sehingga menuntut sekolah untuk memiliki kekhasan dan keunggulan, salah satunya melalui desain pembelajarannya. Sekolah-sekolah hendaknya menjadi komunitas yang mengembangkan dan mengedepankan riset dalam berbagai aktivitas pembelajarannya (research based school). Sekolah harus terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sains untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.
Demikian substansi PBR sebagai bagian dari Pendidikan Karakter Tarakanita yang berorientasi pada pengembangan nilai Competency, Creativity, dan Conviction. Melalui budaya riset dalam pembelajarannya, sekolah-sekolah Tarakanita diharapkan mampu membangun kekhasan melalui pembangunan dan pengembangan kultur riset/penelitian, baik bagi para guru maupun bagi peserta didiknya. Para Guru bersama seluruh peserta didik harus mampu berkreasi dan bereksplorasi untuk menemukan berbagai kemungkinan dan terobosan yang dapat dilakukan untuk mendukung ketercapaian pengembangan budaya ini. Melalui PBR ini, baik guru maupun peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi pengetahun melalui kultur penelitian dalam sikap ilmiah, sedangkan dalam konteks pendidikan, PBR membantu siswa mengkonstruksi sikap dan keterampilannya. *ASK
Seperti diketahui bersama bahwa dewasa ini perkembangan dunia pendidikan menjadi semakin pesat sehingga menuntut sekolah untuk memiliki kekhasan dan keunggulan, salah satunya melalui desain pembelajarannya. Sekolah-sekolah hendaknya menjadi komunitas yang mengembangkan dan mengedepankan riset dalam berbagai aktivitas pembelajarannya (research based school). Sekolah harus terbuka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sains untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.
Demikian substansi PBR sebagai bagian dari Pendidikan Karakter Tarakanita yang berorientasi pada pengembangan nilai Competency, Creativity, dan Conviction. Melalui budaya riset dalam pembelajarannya, sekolah-sekolah Tarakanita diharapkan mampu membangun kekhasan melalui pembangunan dan pengembangan kultur riset/penelitian, baik bagi para guru maupun bagi peserta didiknya. Para Guru bersama seluruh peserta didik harus mampu berkreasi dan bereksplorasi untuk menemukan berbagai kemungkinan dan terobosan yang dapat dilakukan untuk mendukung ketercapaian pengembangan budaya ini. Melalui PBR ini, baik guru maupun peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi pengetahun melalui kultur penelitian dalam sikap ilmiah, sedangkan dalam konteks pendidikan, PBR membantu siswa mengkonstruksi sikap dan keterampilannya. *ASK
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment