Article Detail

PENDAMPINGAN KEPALA SEKOLAH BARU

                Memang tdak ada sekolah untuk Kepala Sekolah. Di satu pihak guru banyak dikembangkan potensinya entah beruapa seminar, pelatihan, tugas belajar, studi banding, di pihak lain, Kasek sebagai atasan yang akan memonitor kinerja guru jarang ada pelatihan. Di satu pihak, sebagai struktural, Kasek dituntut menguasai kepersonaliaan, kurikulum, pengembangan kesiswaan, bahwa sampai ada adminstrasi, mapun sarana, tetapi di lain pihak, ketika karyawan mendapat perutusan menjadi kasek, langsung diterjunkan menyelesaiakan tugas-tugas termasuk permasalahan yang muncul.

                Menyadari hal itu, maka perlu diadakan pendapingan  yang bersifat pembekalan, dengan penekanan pada kompetesi managerial Kepala Sekolah. Hal tersebut dilaksanakan selama 4 hari,dimulai 1 Februari dan direncanakan ditutup Kamis, 4 Februari 2016. Kegiatan ini difasilitasi oleh TLC dan dilakasanakan di TDC Rawamangun, Jakarta Timur. Dan diikuti oleh 11 Kasek Baru, dari Wil Jakarta (3 orang), Jateng (4 orang) dan Jogja (4 orang)

                Dalam sambutan pembukaannya, Sr. Laurentina, CB menyinggung dua hal. Pertama, adalah terkait dengan kualitas karyawan. Dalam kaitan dengan ini,  Suster Lauren menekankan bahwa Kasek juga perlu diberi pembekalan untuk bisa meningkatkan kualitas SDM di untinya. Kedua, terkait dengan kondis riil Tarakanita yang  bersemangat untuk bangkit dan kembali eksis di pelayanan pendidikan, diperlukan pimpinan sekolah yang benar-benar dikembangan potensi managerialnya.

                  Sementara, Pak Arya Saputra sebagai Kepala TLC sekaligus Kepala Biro personalia dalam pengantarnya mengajak peserta untuk benar-bebanr mempergunakan kesempatan dan forum ini untuk bisa berbagi pengalaman, bahkan persoalan di unitnya masing-masing sehinggga  enam kompetensi Managerial Kepala Sekolah benar-bena terkebangkan. Salam Tarakanita... Satu Hati Satu Semangat Tarakanita. Yesss (ysm)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment