"Kepemimpinan" adalah sebuah kebutuhan, termasuk bagi institusi-institusi yang bergerak dalam bidang layanan pendidikan, tak terkecuali Yayasan Tarakanita. Dalam rangka memberikan apresiasi dan sekaligus pembekalan kemampuan kepemimpinan tersebut, Yayasan Tarakanita memfasilitasi pertemuan, diskusi, dan koordinasi bagi seluruh Kepala Sekolah dan Struktural Kantor Wilayah.

Pembekalan Kepala Sekolah dan Struktural Kantor Wilayah Yayasan Tarakanita secara nasional mengambil tema “Optimalisasi Implementasi CBHRM”. Bertempat di Wisma Cannosa, Bintaro, Tangerang, pembekalan tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang yaitu Minggu-Rabu, 11-14 September 2011 untuk para Kepala Sekolah jenjang TK dan SD, sementara untuk jenjang SMP dan SMA/K dilaksanakan di gelombang kedua dimulai hari Rabu-Sabtu, 14-17 September 2011.
Bersama 82 peserta baik para Kepala Sekolah maupun para Struktural Kantor Wilayah, tim counterparts Kantor Pusat bersama dengan Ibu Kumala Suryo mereview kembali program implementasi Competency Based Human Resources Management (CBHRM) di masih-masing unit sekolah dan kantor wilayah. Berdasarkan hasil sharing program implementasi antar unit sekolah dan kantor wilayah, sangat dibutuhkanlah sebuah panduan atau manual yang dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan CBHRM di waktu-waktu selanjutnya.
Selain pembekalan keterampilan manajerial dalam pengelolaan dan program implementasi CBHRM, para peserta juga dibekali dengan apresiasi materi kepemimpinan yang difasilitasi oleh Bp. Ir. Widianto Iswanto (Manufacturing Director PT. Kalbe Nutritionals). Diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan akan seorang pemimpin, para peserta diajak untuk mendalami hakekat keberadaan seorang pemimpin yang memiliki visi dan misi ke depan (vission), memiliki sentuhan personal (passion), dan juga mampu memberi teladan dengan cara melakukan (action). Metode diskusi dan game membuat para peserta selalu bersemangat, apalagi ketika mereka diminta untuk serve your best dalam membuat dan menyajikan roti panggang buatan kelompok, pun juga ketika harus rela berbasah-basah karena melindungi lilin dari guyuran air sebagai simbol menjaga komitmen bersama agar tetap menyala.
Penegasan dan peneguhan akan komitmen bersama menjadi tema penutup sambutan yang disampaikan oleh Sr. Marie Yose, CB. Optimalisasi dan pemberdayaan seluruh upaya, tenaga, waktu dan juga pemikiran hendaknya diarahkan pada ketercapaian tujuan karya pelayanan pendidikan yaitu membantu terbentuknya pribadi utuh yang berbelarasa, baik bagi seluruh peserta didik yang dilayani maupun seluruh mitra karya kerasulan yang terlibat aktif di unit-unit sekolah. Seruan “Satu hati, satu semangat, TARAKANITA YESSS!” menjadi penutup sekaligus penyemangat bagi karya layanan selanjutnya.

"Kepemimpinan" adalah sebuah kebutuhan, termasuk bagi institusi-institusi yang bergerak dalam bidang layanan pendidikan, tak terkecuali Yayasan Tarakanita. Dalam rangka memberikan apresiasi dan sekaligus pembekalan kemampuan kepemimpinan tersebut, Yayasan Tarakanita memfasilitasi pertemuan, diskusi, dan koordinasi bagi seluruh Kepala Sekolah dan Struktural Kantor Wilayah.

Pembekalan Kepala Sekolah dan Struktural Kantor Wilayah Yayasan Tarakanita secara nasional mengambil tema “Optimalisasi Implementasi CBHRM”. Bertempat di Wisma Cannosa, Bintaro, Tangerang, pembekalan tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang yaitu Minggu-Rabu, 11-14 September 2011 untuk para Kepala Sekolah jenjang TK dan SD, sementara untuk jenjang SMP dan SMA/K dilaksanakan di gelombang kedua dimulai hari Rabu-Sabtu, 14-17 September 2011.
Bersama 82 peserta baik para Kepala Sekolah maupun para Struktural Kantor Wilayah, tim counterparts Kantor Pusat bersama dengan Ibu Kumala Suryo mereview kembali program implementasi Competency Based Human Resources Management (CBHRM) di masih-masing unit sekolah dan kantor wilayah. Berdasarkan hasil sharing program implementasi antar unit sekolah dan kantor wilayah, sangat dibutuhkanlah sebuah panduan atau manual yang dapat digunakan sebagai pedoman pelaksanaan CBHRM di waktu-waktu selanjutnya.
Selain pembekalan keterampilan manajerial dalam pengelolaan dan program implementasi CBHRM, para peserta juga dibekali dengan apresiasi materi kepemimpinan yang difasilitasi oleh Bp. Ir. Widianto Iswanto (Manufacturing Director PT. Kalbe Nutritionals). Diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan akan seorang pemimpin, para peserta diajak untuk mendalami hakekat keberadaan seorang pemimpin yang memiliki visi dan misi ke depan (vission), memiliki sentuhan personal (passion), dan juga mampu memberi teladan dengan cara melakukan (action). Metode diskusi dan game membuat para peserta selalu bersemangat, apalagi ketika mereka diminta untuk serve your best dalam membuat dan menyajikan roti panggang buatan kelompok, pun juga ketika harus rela berbasah-basah karena melindungi lilin dari guyuran air sebagai simbol menjaga komitmen bersama agar tetap menyala.
Penegasan dan peneguhan akan komitmen bersama menjadi tema penutup sambutan yang disampaikan oleh Sr. Marie Yose, CB. Optimalisasi dan pemberdayaan seluruh upaya, tenaga, waktu dan juga pemikiran hendaknya diarahkan pada ketercapaian tujuan karya pelayanan pendidikan yaitu membantu terbentuknya pribadi utuh yang berbelarasa, baik bagi seluruh peserta didik yang dilayani maupun seluruh mitra karya kerasulan yang terlibat aktif di unit-unit sekolah. Seruan “Satu hati, satu semangat, TARAKANITA YESSS!” menjadi penutup sekaligus penyemangat bagi karya layanan selanjutnya.