Article Detail
Belajar Bersama Bapak Menteri
Yoletta Sentia B., M.Pd.
Guru SD Tarakanita 1 Jakarta
SD Tarakanita 1, Jakarta bekerjasama dengan TCC (Tarakanita Crisis Center) pada Jumat, 22 Mei 2020, mengadakan program Belajar Daring SD Tarakanita Se-Indonesia dengan tema Belajar Online Untuk Masa Depan yang Lebih Baik dan yang menjadi narasumber adalah Prof. Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, S.E., M.U.P.,Ph.D (Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia / Kepala Badan Riset Inovasi Nasional). Beliau adalah lulusan SD Tarakanita 1 tahun 1979.
Prof. Bambang memiliki pencapaian akademik dan karir luar biasa. Di sela-sela kesibukannya, beliau bersedia menerima undangan kami untuk memberikan motivasi belajar kepada kaum milenial. Suatu kehormatan untuk SD Tarakanita 1 mendapat kesempatan belajar bersama Prof. Bambang dan dengan menggunakan teknologi yang ada, kami dapat mengajak teman-teman SD Tarakanita se-Indonesia untuk bergabung belajar bersama kami. Kegiatan ini diikuti oleh SD Tarakanita yang terdiri dari 7 wilayah yaitu SD Sint. Carolus Bengkulu, SD St. Yosef Lahat, SD Tarakanita Gading Serpong, SD Tarakanita Citra Raya, SD Tarakanita Jakarta, SD Tarakanita Yogyakarta, SD Tarakanita Magelang , SD Tarakanita Solo Baru, SD St. Yosef , SD St. Carolus, dan SD Kartini Surabaya dengan jumlah peserta sekitar 500 orang yang mengikuti langsung melalui zoom meeting. Ada pula yang mengikuti melalui youtube dan Hidup TV.
Prof. Bambang menyampaikan materi berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang kemudian dihubungkan dengan kondisi pembelajaran yang terjadi saat ini. Sekalipun seorang guru besar, bahasa yang Prof. Bambang gunakan sangat membumi sehingga mudah dipahami oleh peserta pertemuan yang terdiri dari siswa kelas 5 SD Tarakanita se-Indonesia dan siswa kelas 6 khusus SD Tarakanita 1 Jakarta. Para peserta mampu menciptakan suasana kondusif selama kegiatan. Salah satu penanya, yaitu Hadriel dari SD Tarakanita 1, merupakan cucu keponakan Prof. Bambang. Beliau menyampaikan hal tersebut saat akan menjawab pertanyaan Hadriel.
Menurut Prof. Bambang, ciri khas sekolah Tarakanita dan sekolah Katolik lainnya adalah disiplin. Sikap disiplin sangat diperlukan dalam melakukan pembiasaan hidup. Selain sikap disiplin, diperlukan juga kemandirian dan tanggung jawab yang dapat menjadi jembatan kesuksesan. Seluruh peserta pertemuan sudah memulai sikap disiplin melalui cara sederhana, yaitu menaati kesepakatan yang sudah dibuat di awal, seperti tidak mencoret-coret slide yang ditampilkan dan mengikuti kegiatan sampai dengan selesai dengan tertib. Suatu langkah awal yang perlu diapresiasi karena kalau dihidupi dengan sungguh, dapat membentuk karakter yang lebih baik. Selain itu, perlu juga adanya keseimbangan antara pergaulan dan belajar.
Ada beberapa hal yang masih diingat oleh seorang Prof. Bambang dari Tarakanita. Selain sikap disiplin yang diajarkan, beliau juga masih ingat bentuk bangunan SD Tarakanita 1, dan hal yang tidak kalah menyentuh adalah saat moderator menyampaikan testimoni salah seorang guru yang pernah mengajar Prof. Bambang. Prof. Bambang menyampaikan bahwa beliau masih ingat pada sosok Ibu Aufrida Susminah yang menjadi gurunya saat kelas 1 SD.
Terima kasih untuk dukungan dari semua pihak sehingga kegiatan belajar bersama Bapak Menteri yang berlangsung sekitar 1,5 jam dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif.
Hanya orang yang bertanggung jawab dan mandiri yang akan meraih kesuksesan hidup. Selain itu, perlu juga adanya keseimbangan antara pergaulan dan belajar.
-Prof Bambang Brojonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D.--
there are no comments yet