Article Detail

Belajar Home Schooling di tengah Covid 19


Ignatia Ika Setyawiningsih, S.E

 
Salam Tarakanita

“..... untuk itu kami bersyukur dan patut berterima kasih sedalam-dalamnya kepada Allah Yang Maha Baik karena sungguh bukanlah perkara kecil untuk menganugerahkan karunia sebesar itu ....” (EG. 79)

 

Syukur dan terima kasih kepada Allah Bapa Tuhan kami Yesus Kristus yang telah memberikan rahmat kesehatan dan keselamatan begitupun kepada  Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu khusunya unit karya SMP Sint Carolus Bengkulu yang telah memberikan waktu serta kesempatan untuk terus belajar bersama peserta didik di tengah pandemi Covid 19, banyak hal yang sudah saya lalui dalam melaksanakan tugas saya ini terlebih dimana saya harus terus lebih bersyukur dan berterimakasih karena KaryaNya dalam hidup saya bisa bekerja serta melaksanakan tugas dalam mengabdi di lembaga yang bergerak di bidang pendidikan melalui nilai-nilai Spiritualitas Kongregasi CB yaitu Yayasan Tarakanita yang menjadi roh yang menghidupi saya untuk semakin menghidupi dan dalam pelayananan karya pekerjaan saya.

 

Upaya yang sudah saya laksanakan ini adalah bagian dari salah satu program Pemerintah Kota Bengkulu atas kerjasama Dinas Pendidikan Kota Bengkulu dengan Bengkulu Express Televisi ( BE tv )  untuk melakukan pembelajaran jarak jauh dengan peserta didik atau pelajar SMP / MTs se Kota –Bengkulu ditengah adanya penyebaran virus corona. Karena adanya rasa bersyukur dan terima kasih saya bisa melaksanakan semua pekerjaan itu dengan ikhlas dan gembira semua ini berkat Penyertaan Tuhan dalam diri saya setiap hari sehingga tugas yang  saya lakukan pun dapat terselesaikan dengan baik kalaupun ada beberapa hal yang menjadi hambatan atau halangan dalam tugas saya kemarin , saya yakin itu hanya masalah kecil dan pasti ada jalan keluarnya dengan cara terus melaksanakan tugas-tugas berikutnya dengan hati yang tulus ikhlas.


Homescholling merupakan salah satu fasilitas yang digunakan pemerintah dalam pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh dimana kita para guru atau pendidik harus bisa melaksankannya dan menghentikan program mengajar tatap muka karena adanya permasalahan penyebaran virus corona atau covid 19, penerapan pembelaran online khususnya home scholling dimanapun berada menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak, baik penyedia layanan pendidikan ( dalam hal ini sekolah ) dan peserta didik sendiri. Bagaimanpun juga pembelajaran secara daring dan jarak jauh ( online ) membutuhkan teknologi yang mumpuni dan dapat diakses dengan mudah. Selain itu peserta didik juga harus siap beradaptasi dengan perubahan pembelajaran yang diatur oleh setiap satuan pendidikan dalam hal ini sekolah bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk penyesuain waktu serta lembaga atau yayasan yang menaungi setiap sekolah.

 

Bagaimana keefektifan mengajar jarak jauh atau online tentunya akan memberikan ruang gerak yang positip dan negatif dalam arti bahwa jika kedua belah pihak sinergis antara penelenggara pendidikan dan peserta didik di rumah tentunya ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan misalnya aturlah waktu belajar peserta didik ( manajemen waktu ) misalnya dengan dibuatnya jadwal, justru peserta didik lebih mandiri dalam belajar dengan mengatur waktunya secara efisien.

 

Kemudian persiapkan teknologi, akan tetapi kita guru tidak bisa memaksakan peserta didik untuk bisa secara aktif jika memang ada hambatan dalam pembelajaran online misalnya jaringan internet yang putus tidak stabil, memang kondisi perekonomian yang tidak memungkinkan karena terkena dampak penyebaran virus corona, bisa kita sebagai guru mengirimkan tugas secara manual lewat sms atau bisa dengan disampaikan langsung kepada peserta didik. Untuk peserta didik tetaplah belajar serius, kemudian menjaga komunikasi yang baik antara teman dan para guru, sehingga semua materi tersampaikan dan tidak ada satupun peserta didik yang tidak mengikutinya, tenaga pengajar atau guru juga harus bisa menjadi moderator ulung dalam hal ini tidak hanya sekedar mengajar online , memberikan tugas, menilai saja karena bagaimanapun nilai-nila Cc5 dalam keseharian kita akan kelihatan dari mulai Compassion, Celebration, Competence, Community, Conviction, Creativity bahkan KPKC serta Pendidikan Karakter  peseta didik dalam pembelajaran online atau jarak jauh ini.

Di tengah berjalannya sang waktu, sebuah keyakinan iman kita para guru akan berakhirnya virus corona kita tetap semangat mendampingi peserta didik walaupun jujur terkadang kita dihadapkan pada realita yang sebenarnya seperti tidak hadir dalam pembelajaran peserta didik, belum lagi yang tidak mengumpulkan tugas dan masih banyak lagi tetapi percayalah “..berkat doa yang berkanjang dan dengan kepercayaan kepada Allah, segala-galanya dapat diatasi ( EG 69 )”

Yayasan Tarakanita sebagai tempat dimana saya bekerja , sebagai Yayasan Pendidikan Katolik yang dijiwai oleh semangat Kongregasi Suster-Suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus bercita-cita menjadi penyelenggara karya pelayanan pendidikan menekankan terbentuknya pribadi pribadi yang cerdas, utuh dan berbelarasa.

Untuk mewujudkan Visi Misi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas saya nilai-nilai yang dapat dihayati adalah semangat kasih berbela rasa, semangat kemandirian sebagai bentuk tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas sehari-hari, sikap rendah hati, tulus ikhlas dan ambil bagian dalam hidup menggereja dan “Semoga hatiku bernyala-nyala karena cinta, buatlah aku cakap dalam pengabdian-Mu ( EG 39 )” (iis)
Comments
Leave a comment